Menurut Anda manakah waktu yang paling tepat untuk mengadakan REUNI AKBAR Keluarga besar FOSI FP??

IKAFOSI Faperta Unila merupakan wadah berhimpunnya alumni ADK serta mahasiswa Fakultas Pertanian yang tergabung sebagai Aktivis Dakwah Kampus dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas dakwah yang berkoordinasi secara otonom pada UKMF FOSI Fakultas Pertanian Universitas Lampung.... No Rekening IKA FOSI Faperta Unila : 0427075321 BSM atas nama Rr.Dinna Anastasia. CALL CENTRE : 085758973311
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (Fushshilat:33)

POLLING DAN SUMBANG SARAN

>> Kamis, 04 Maret 2010

Assalamualaikum. Wr.Wb

Sehubungan dengan rencana acara REUNI AKBAR KELUARGA BESAR FOSI FP UNILA, dan memaksimalkan kehadiran anggota kami pengurus IKAFOSI Faperta Unila meminta masukkan kepada seluruh alumni & pengurus FOSI FP terkait waktu pelaksanaan acara tersebut. Pilihan waktu yang kami tawarkan :

1. Bulan Agustus 2010 (Setelah mahasiswa Praktik Umum –PU-)
2. Bulan September 2010 ( Setelah Idul Fitri)
3. Bulan Desember 2010 (Di akhir kepengurusan ikafosi sekaligus pembentukkan kepengurusan baru)

Mohon partisipasinya dengan memilih choice diatas pada POLLING yang tersedia di bagian atas Blog ini..

Kami juga sangat mengharapkan masukan dan saran terkait tempat, konsep acara atau apapun yang berkaitan dengan acara ini.

---Mohon dibalas dan ditanggapi---

Jazakumullah Khoiron Katsir...

Salam Istiqomah...^_^

Wassalamualaikum. Wr.Wb

a.n pengurus ikafosi faperta Unila



Read more...

woro-woro, kita mau rihlah loh...^^

>> Kamis, 25 Februari 2010

Acara yang dinanti-nanti kita semua...
RIHLAH KELUARGA BESAR FOSI FP (Alumni,pgurus,ADK FP) InsyAllah akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Minggu, 28 Februari 2010
Pukul : 08.00 (kumpul di Al-Wasi'i ON TIME)
Tempat : TANJUNG SELAKI
Kontribusi : 30 ribu (boleh lebih, gak boleh kurang... :D)


Dimohonkan konfirmasi kehadiran dengan mereply pesan ini, or tulis di wall grup maupun akun ikafosi, atau bisa melalui Call Centre IKA FOSI FAPERTA Unila : 085758973311, untuk memprediksi jumlah transport yg akan kita sediakan.

Mohon bantuan sosialisasi ke temen2 alumni maupun pengurus...Jazakumullah khoirn katsir..

Momen silaturahim nih, so jangan sampai terlewat yak..^^

Wassalamualaikum.wr.wb

Read more...

Tarbiyah Itu Sederhana Saja

>> Kamis, 21 Januari 2010

Kalau harus menjelaskan kesan dari fenomena tarbiyah dalam satu kata saja, saya akan menggunakan kata kunci : “sederhana”. Ya, tarbiyah memang sebuah proses yang sangat sederhana, bersahaja, apa adanya, dan begitu mudah untuk dipahami. Tidak ada rahasia macam-macam, tidak ada resep khusus, tidak ada tips dan trik beraneka ragam yang bisa diajukan. Tarbiyah memang semestinya tetap sederhana.


Kalau Anda membaca risalah-risalah dakwah Hasan al-Banna, niscaya tidak akan Anda temukan pembahasan yang berat-berat, meliputi pembicaraan semacam filsafat, pemikiran dan semacamnya. Segala yang disampaikannya sederhana dan mudah dipahami. Tapi mungkin memang itulah kunci suksesnya.



Rasulullah saw. sendiri menjalankan proyek dakwahnya dengan sangat sederhana. Apa yang tidak bisa dipahami? Tuhan itu hanya satu, karena itu lupakan segala ketergantungan pada yang lain. Kembali pada ajaran tauhid Nabi Ibrahim as. yang murni, lepaskan diri dari segala bid’ah yang dipicu oleh hawa nafsu. Tinggalkan segala keberingasan jahiliah, berhenti membunuhi anak-anak perempuan, dan mulailah menjadi manusia yang baik. Sisihkan sebagian rizki buat orang lain, peliharalah kejujuran dalam kondisi apa pun. Jangan banyak mengeluh, karena kesabaran di dunia akan dibayar mahal dan tunai di akhirat. Bagian mana dari ajaran Islam yang sulit dipahami?



Para sahabat pun merespon dakwah Rasulullah saw. dengan cara yang amat sederhana, bahkan boleh dibilang kekanak-kanakan. Ketika mereka mendengar perintah untuk menyisihkan sebagian rizki yang didapatnya, mereka langsung gelisah memikirkan rizki yang mana yang sebenarnya merupakan jatah orang lain. Saking gelisahnya sampai-sampai Abu Bakar ra. memutuskan untuk menyedekahkan saja semua hartanya di jalan Allah. Mereka menerima perintah apa adanya, dengan pengertian yang paling sederhana. Demikianlah generasi terbaik.



Mereka yang tidak berpunya mengadukan kegundahan hatinya pada Rasulullah saw. Jika memang begitu besar keutamaan sedekah, maka orang-orang miskin adalah pihak yang paling buruk nasibnya. Begitu sederhana cara mereka merespon perintah Allah, dan sederhana pula solusinya : setiap orang tidak dibebani melainkan menurut kemampuannya masing-masing. Banyak harta artinya banyak kewajiban. Kalau tidak punya harta, setidaknya masih ada tenaga dan jiwa untuk dibaktikan di jalan yang benar.



Datang pula para Muslimah kepada Rasulullah saw. dengan pikirannya yang amat sederhana. Kaum lelaki mendapatkan banyak keutamaan dengan mencari nafkah dan jihad di jalan Allah ; lalu bagaimana nasib para Muslimah yang memfokuskan hidupnya untuk keluarga? Rupa-rupanya Islam memang telah mengadakan pembagian tugas yang amat jelas bagi lelaki dan perempuan. Para Muslimah tidak dibebani kewajiban untuk mencari nafkah dan ber-jihad karena mereka memiliki tugas yang sangat besar, yaitu memastikan kontinuitas dakwah dengan melahirkan dan membesarkan kader-kader handal yang akan mengharumkan bumi dengan kebaikan. Dari merekalah lahir orang-orang besar, dan kepada mereka pulalah para pejuang Islam mencari ketentraman hati.



Betapa sederhananya cara para sahabat merespon dakwah Rasulullah saw. Mereka mulai segala sesuatunya dengan cara yang paling sederhana. Setiap ayat yang mereka simak dari lisan Rasulullah saw. dicerna sedapat mungkin, dihapalkan, dipelajari, kemudian diamalkan. Mereka tidak malu melakukan amal sekecil apa pun, karena yakin bahwa kebaikan secuil pun akan menggunung jika dilakukan secara konsisten. Ketika melihat Rasulullah saw. shalat, mereka pun shalat. Qiyamul lail biar dua rakaat pun tak mengapa ; hanya hapal surah Al-Ikhlash dan An-Naas pun tak masalah. Bahkan orang pedalaman yang mengira dirinya wajar untuk kencing di dalam Masjid pun menerima ajaran Rasulullah saw. secara bertahap.



Begitulah tarbiyah, segalanya serba sederhana. Tarbiyah bukan berarti harus langsung berjilbab panjang, harus langsung tilawah 1 juz per hari, harus langsung shalat Dhuha setiap hari, dan sebagainya. Satu-satunya ‘yang harus’ adalah memiliki aqidah yang benar, yaitu yang berdasarkan tauhidullah. Kalau syarat ini sudah dipenuhi, maka ia berhak menerima tarbiyah. Tidak perlu mencibir kekurangannya, karena justru kekurangan pribadi itulah yang menyebabkan tarbiyah itu urgen bagi setiap Muslim.



Akhir-akhir ini saya menjumpai kader tarbiyah yang tidak lagi sederhana pikirannya. Ketika bicara tarbiyah yang muncul dalam pikiran hanya partai. Ada akhwat yang tadinya tidak berjilbab kini mengenakan jilbab yang ‘mencekik leher’, tapi masih juga dipandang sinis. Padahal, untuk sebuah langkah itu saja, ia mesti menempuh banyak rintangan, termasuk orang tua yang pikirannya masih sekuler. Ia sudah mati-matian men-tarbiyah dirinya sendiri, tapi apa dinyana saudara-saudaranya sendiri tidak memberi dukungan yang wajar didapatnya. Ada kader dakwah yang memandang segala sesuatunya dengan serba apatis. Bagaimana mau dakwah kalau objek dakwahnya tidak mau mendengar? Bagaimana mau menebar kebaikan jika negara tidak mendukung? Bagaimana mau memperbaiki nasib jika intelektualitas umat begitu rendah? Bagaimana umat mau diterima doanya kalau rizkinya masih berasal dari yang haram dan syubhat? Bagaimana mau maju kalau ekonomi umat terpuruk terus? Padahal pertanyaan yang seharusnya diajukan adalah : apa yang akan kita dakwahkan kalau segalanya sudah serba ideal?



Hasan al-Banna adalah seorang lelaki yang amat sederhana, menggunakan pola pikir yang amat sederhana, dan memandang segala sesuatunya dengan amat sederhana. Ia mendirikan organisasi berdasarkan konsep yang amat sederhana, dan dengan sangat bersahajanya dipilihkanlah nama : Ikhwanul Muslimin. Pesan dari nama ini begitu kuat namun mudah dipahami : setiap Muslim itu bersaudara. Inilah semangat yang menjadi karakter dalam dakwahnya. Sederhana, bukan? Memang, tapi justru yang seperti inilah yang dulu sempat membuat kekuatan zionis ketar-ketir.

http://akmal.multiply.com/journal/item/614/Tarbiyah_Itu_Sederhana_Saja

Read more...

SAATNYA KITA TAK SALING MENUNGGU...

>> Rabu, 06 Januari 2010

Oleh ; Evi Desiana, S.T.P *)

*) Wakil Ketua Umum UKMF FOSI ‘06/’07 ; Anggota Bid KOMINFO IKAFOSI FAPERTA UNILA


Dilatarbelakangi dari beberapa diskusi baik dari alumni maupun pengurus FOSI, juga masukan, kritik dan saran yang pernah ana dengar, ana mencoba mengambil satu kesimpulan yang ana jadikan judul tulisan ini... –menekankan bahwa this is the real fact, kisah nyata yang terjadi tanpa kita sadari ataupun tidak—



Terkadang dimata alumni, FOSI masih belum membuka diri untuk alumni. Sebagai contoh alumni merasa masih jarang diundang untuk berpartisipasi dalm kegiatan2 FOSI misalnya sebagi pembicra dan sebagainya..sehingga peran riil mereka untuk membangun FOSI pun masih sebatas harapan. Sementara pihak FOSI masih menunggu peran alumni untuk membangun FOSI. Mereka menaruh harapan besar agar para alumni dapat berkontribusi minimal berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan mereka..

Jika diibaratkan dengan sistem tata surya IKAFOSI ibarat matahari yang menyinari, jika FOSI mampu melahirkan alumni LDK yang kredible, memiliki peran strategis di berbagai bidang –baik akademik maupun organisasi- maka ini akan menarik minat untuk bergabung bersama FOSI.

Bagaimanapun sudah bukan waktunya lagi sikap untuk saling menunggu dipelihara. Sudah saatnya kita saling mengerti dan membuka diri agar kiprahnya semakin terlihat.

Dengan demikian jika masih saja menunggu siapa dahulu yang bergerak maka perubahan tidak akan pernah terjadi. Bahkan pada mubes-mubes yang akan datangpun permasalahan yang sama dan isu-isu yang sama akan terus bergulir tanpa ada peyelesaian nyata..

Dengan membangun jaringan yang kuat dan saling memberikan informasi. Hubungan kemitraan yang sinergis antara alumni dan FOSI, melalui ikatan alumni yang kuat dan solid, merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi.

Karena ana adalah bagian dari alumni, maka ana rasa lebih penting menuliskan dan memikirkan apa peran ’ana’ –sbg alumni- ketimbang apa peran ’mereka’.

Sebelumnny ana ingin menyamakan suhu bahwa yang kita sebut ’alumni’ disini adalah semua yang pernah belajar di FOSI FP –alumni pengurus- atau yang pernah terlibat dalam dakwah FP, baik yang masih di dunia kampus maupun yang pasca kampus..

Bersama kita sadari bahwa alumni FOSI sebagian besar mempunyai amanah di dakwah yang lebih besar setelah ’lepas’ dari FOSI. Untuk alumni FOSI yang masih dikampus misalnya mulai disibukkan dengan skripsi atau amanah lain diluar dunia ’ke-FOSI-an’ atau malah mungkin ’ke-FP-an’.

Sedangkan untuk alumni FOSI pasca kampus mulai disibukkan dengan dakwah profesi, dakwah masyarakat, LSM, Dakwah Birokrasi dan sebagainya.. Tapi tidak bisa dikesampingkan juga bahwa alumni LDK dibutuhkan perannya di LDK, yg "telah membesarkannya sejak kecil". Walaupun perannya sedikit, paling tidak ada perhatian agar dakwah di kampus terus berlangsung.

’Lakukanlah segala apa yang mampu kalian amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sampai kalian sendiri merasa jemu’ –HR. Al. Bukhari-

Ana coba melist beberapa point kontribusi yang bisa diberikan oleh seorang/sekelompok alumni untuk dakwah kampus:

1. Kontribusi tarbiyah (jadi mentor/murobbi)

2. Kontribusi jaringan (terutama untuk acara2 syiar yang bersifat terbuka luas, yang membutuhkan publikasi luar misalnya, atau kebutuhan akan sponsorship, dll)

3. Kontribusi pemikiran (mungkin bisa dengan membentuk LSM/lembaga alumni, atau sebagai pengisi dalam daurah2 dakwah kampus, pengisi buletin2/majalah2 kampus, khotib jum'at, dll)

4. Kontribusi dana (untuk kelangsungan da'wah kampus, misalnya dgn menyisakan 0,000001% dari gaji/rizki alumni utk dakwah kampus) –biasanya bagian ini nih yg paling diharapkan..-- Masalah KLASIK para ADK, yaitu D-A-N-A..!! Da'wah masih memerlukan dana, itu nyata sekali. Tapi bukannya men-thoghut kan dana lho..!! Na'udzubillah. Intinya, ayo alumni kucurkan bantuanmu untuk da'wah kampus..!! Khususnya... DANA

5. Kontribusi material (misalnya, mungkin ada yg punya villa buat daurah, atau punya bus pribadi utk transport daurah, mobil dan motor yang bs digunakan sebagai ’kendaraan jihad’ ).

6. Kontribusi akademik (misalnya jadi dosen, jadi karyawan kampus, dll).

7. Kontribusi tenaga (misalnya, menjadi pengurus mushola FP, membuat website, dll).

8. Kontribusi doa (minimal nih)

9. Kontribusi pewarisan sejarah (membuat tulisan2 yang dibukukan tentang sejarah kepengurusan dimasanya, berbagi cerita suka duka dan SWOT sewaktu masih jadi ADK, menurunkan data2 yang diperlukan untuk diwariskan bagi generasi penerus)

Ada lagi yg lain? Yg di atas cuma contoh….silahkan ditambahkan….

Sebagai penutup, ana ingin mengutip dari perkataan seorang ikhwah tentang arti LDK ;
‘Bagi yang masih aktif di kemahasiswaan, LDK adalah Lembaga Dakwah Kampus. bagi alumni, LDK adalah “Ladang Dakwah Kampus”. tidak ada istilah alumni dalam dakwah. so, tetaplah berkontribusi sesuai kemampuan….’

_________________
.:.:.Intanshurullaha yan shurkum wa yutsabbit aqdamakum.:.:.


Ayo para alumni sukses, bantulah adik-adikmu dan juga rumah yang pernah membesarkanmu..!


Note from writer ; learning by doing...afwan jk ad yg tdk berkenan...

Read more...

SPIRIT TAHUN BARU HIJRIAH

>> Kamis, 17 Desember 2009

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18).

“Dan (ingatlah juga), takala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)



Pada tahun baru ini, kita mensyukuri seluruh nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah di tahun sebelumnya agar nikmat tersebut bertambah dan tidak dicabut-Nya. Betapa bencana dan berbagai masalah yang timbul belakangan ini, ini dikarenakan kita kurang bersyukur kepada Allah. Akibatnya, kekayaan alam dan berbagai karunia Allah yang telah diberikan kepada kita tidak menjadi solusi dan kenikmatan lagi, tapi malah menjadi masalah dan kekisruhan yang tiada henti.

Jika kita melakukan introspeksi, besyukur, dan membuat pencanganan program, Insya Allah di tahun yang akan datang, kita bisa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi seluruh masalah. Kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat, mandiri, dan damai. Amiin.

Dalam arti kata lain kita akan menjadi pribadi yang pandai membangun masa depan dengan pijkan masa lampau yang kokoh dan benar. Dan kita dengan langkah ini tidak mengulang kesalahan dan kecelakaan masa lalu. Sebagaimana yang tersebut dalam sebuah riwayat: "Seorang mu'min tidak akan pernah terjerumus dalam jurang yang sama dua kali". ( HR Muslim) Dengan demikian, adalah kesadaran yang benar jika dalam permualaan tahun baru hijriyah ini, kita umat Islam membangun tekad baru, untuk meningkatkan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah,Karena hanya dari tekad inilah segala krisis yang pernah kita lalui pada tahun-tahun sebelumnya akan bisa diatasi.

a.n segenap pengurus IKA FOSI FAPERTA UNILA mengucapkan ;

SELAMAT TAHUN BARU 1 MUHARAM 1431 H
dan
Selamat membangun masa depan umat ini dengan ketakwaan yang hakiki....
Kullu 'amin wa nahnu bi khoirin...Semoga kita semakin baik di setiap tahunnya...amiin...


Pesan sponsor ;

Yuuuk ajak tmn2 alumni yang lain untuk bergabung di akun IKA FOSI FAPERTA UNILA ;
http://www.facebook.com/profile.php?ref=profile&id=1296970207#/profile.php?id=100000110122483

dan invite alumni di grup IKA FOSI FAPERTA UNILA ;
http://www.facebook.com/home.php?ref=home#/group.php?gid=110447268408

Read more...

SELAMAT IDUL FITRI 1430 H

>> Jumat, 18 September 2009

Read more...

Momen yang ditunggu-tunggu, jgn sampai terlewat..!!^^

>> Kamis, 03 September 2009


Assalamualaikum.Wr.Wb

Apa kabar ikhwahfillah semua?? Semoga senantiasa dalam keistiqomahan..

Hampir 1/2 bulan Ramadhan telah kita lewati, kesempatan 1/2 perjalanan lagi masa belajar kita di Universitas Ramdhan ini. Semoga dapat kita maksimalkan dengan baik, sehingga di hari Raya nanti Allah SWT berkenan memberikan kita gelar Taqwa dengan segala karunia-Nya..Amiin ya Rabbal 'alamin...

Menyampaikan info dari UKMF FOSI FP UNILA sekaligus undangan kepada seluruh alumni :

*KAJIAN RAMADHAN FOSI FP SELASA, 8 SEPTEMBER 2009
Pukul : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Mushola FP Unila

*IFTOR KELUARGA BESAR FOSI : SELASA, 8 SEPTEMBER 2009
Pukul : 17.00-selesai
Tempat : Aula FP Unila

* PESANTREN KILAT : 11-13 SEPTEMBER 2009
Tempat : Asrama Haji Islamic Centre Bandar Lampung

Jadikan momen2 ini sebagai ajang silaturahim kita semua untuk bersama merasakan betapa indahnya kebersamaan...^^.
Salam Ukhuwah, selamat berjumpa di momen2 ini...InsyaAllah...Biiznillah...

Butuh info lebih lanjut, or pertanyaan?? Silahkan di reply aja pesan ini..

Wassalamualaikum...Wr.Wb

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP